Mengapa Clodi Saya Bocor?


Banyak mommies yang mengeluhkan kenapa clodi (popok kain modern) yang dipakai baby saya gampang bocor. Padahal baru dipakai 1-2jam saja. Kondisi kebocoran ini makin mengusik terutama untuk mommies yang baru pertama kali mencoba nikmatnya clodi. Ditambah sebelumnya memakai popok sekali pakai tanpa kebocoran walau dipakai lebih dari 8jam (wow kasian ya babynya). Pengalaman kebocoran clodi tampak sangat menyiksa batin serasa rugi luar dalam hehehe (lebay mode on). Tidak seberat itu kok Mom’s, oleh karena itu disini saya coba untuk sharing mengenai topic ini.
Untuk menghindari kebocoran, mommies dapat melakukan hal2 berikut ini :
1.       Prewash dan Washing clodi
Pastikan clodi di prewash sebelum digunakan. Tata cara prewash sesuai dengan petunjuk yang diberikan pabrikan clodi tersebut. Atau standart umumnya clodi baru di cuci-kering hingga 3 kali. Tujuan prewash ini adalah untuk membuang residu zat-zat yang menempel saat produksi clodi tersebut. Selain itu, prewash dapat memaksimalkan fungsi insert/soaker untuk menyerap dan menampung pee baby. Clodi yang tidak di prewash dan langsung digunakan bisa berpotensi kebocoran. Saat mencuci clodi, disarankan menggunakan sabun cuci yang aman dan di rekomendasikan oleh pabrikan clodi. Pada umumnya bebas pemutih, bebas pelembut sehingga performa clodi akan tetap terjaga.
2.       Cream/Lotion
Pastikan saat menggunakan cream/lotion (misalnya saat ruam popok), gunakan liner (di indonesia disebut fleece liner) di atas inner clodi. Fungsi liner ini untuk menghindari paparan cream pada inner clodi. Karena inner clodi yang terpapar cream/lotion akan jadi repellent (menolak air) sehingga menyebabkan clodi bocor. Selain itu pisahkan pencucian liner yang terkena cream tadi dengan clodi yang lainnya.
3.       Letak kebocoran
a.       Bocor bagian atas (depan)
Pastikan saat memakai clodi, insert clodi bagian depan tidak tertarik keluar sehingga menyebabkan insert yang basah akan mengenai pakaian bayi juga outer clodinya. Karena tekanan misalnya saat baby tengkurap, menyebabkan pee rembes keluar. Ujung clodi harus rata tidak nyembul bagian insertnya (misalnya insertnya kegedean/kekecilan) sehingga menyebabkan pee rembes.
b.       Bocor dari sisi kaki
Hal ini bisa terjadi karena : clodi sudah jenuh (pee banyak) atau terlalu lama mengganti clodi. Jika bertipe pee banyak (heavy wetter) maka sebaiknya tambahkan double insert/memakai insert yang memiliki daya tampung banyak. Jika hanya memiliki insert standar (microfiber 3 layer) bisa dengan mengganti clodi lebih sering untuk menghindari kebocoran. Jangan meninggalkan baby heavy wetter selama berjam2 dan tidak diganti clodinya sesegera mungkin karena dipastikan clodi akan bocor. Standar pemakaian sehat, selalu ganti clodi maksimal 4 jam sekali.
Bagaimana jika pee sedikit tapi tetap bocor di bagian sisi kaki? Mungkin permasalahan ada pada ketidakcocokan bentuk clodi untuk bayi mommies. Fit kah clodi yang saya pakai ini? Cara untuk mengetahui fit atau tidak desain clodi untuk baby anda adalah sebagai berikut :
Saat memakai clodi, posisikan terlentang, lalu angkatlah kedua kaki baby anda, jika di sela2 paha nya terdapat celah/rongga/tidak rapat, maka cobalah gunakan kancing/pengaturan size pada sisi depan clodi, lalu tarik dan rapatkan karet elastic clodi pada paha nya.
Bagaimana jika di adjust size M terlalu ketat hingga menyebabkan red mark (membekas merah), tapi jika di adjust size L jadi terlalu longgar? Mungkin clodi yang mommies gunakan kurang pas/fit di badan baby dan sebaiknya mencoba dengan merk lain yang sesuai.
c.       Bocor bagian belakang
Sama dengan point a, pastikan insert terpasang dengan benar dan tidak menyembul keluar ke pinggang baby. Karena dapat menyebabkanclodi rembes, juga membasahi baju baby anda.
d.       Pastikan jika mommies menggunakan fitted diaper jangan lupa melapisinya dengan diaper cover untuk mencegah pee rembes keluar.
e.        
4.       Repelling
Repelling adalah kondisi clodi yang menolak air (tidak menyerap air) karena sesuatu sebab tertentu, diantaranya : residu sabun cuci clodi, terpapar cairan pelembut / pemutih / detergent yang tidak aman untuk clodi, di setrika, air cuci kurang bersih (mengandung lumpur, besi, ph tinggi, dll). Untuk mengecek apakah terjadi repelling, mommies dapat mengambil clodi bersih dan kering. Lalu siram inner dengan sekian milliliter air. Jika air tidak terserap, maka clodi sudah repellent. Clodi yang repellent juga menyebabkan kebocoran. Oleh karena itu diperlukan stripping untuk mengembalikan performa clodi. Sekian notes dari saya, semoga bermanfaat bagi mommies semua. Jika ada yang ingin menambahkan informasi apapun yang berkenaan tentang clodi bocor, dapat tulis comment dibawah, nanti saya edit dan tambahkan pada notes. Happy cloth diapering Moms ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar